JAKARTA – Dalam langkah yang mengejutkan, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pengangkatan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Pengangkatan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 139/P Tahun 2024. Luhut, yang dikenal sebagai sosok kunci dalam kabinet Jokowi, kembali dipercaya mengemban posisi strategis di pemerintahan.
Keputusan ini datang hanya sehari setelah Prabowo memperkenalkan kabinet ekonominya. Banyak pihak terkejut karena sebelumnya tidak ada spekulasi kuat yang mengaitkan Luhut dengan jabatan ini. Sosok Luhut memang tidak asing dalam dunia pemerintahan, namun pengangkatannya sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional oleh Prabowo di luar dugaan banyak pengamat politik dan ekonomi.
“Dengan nama Tuhan Yang Maha Esa, Presiden Republik Indonesia menetapkan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional,” bunyi kutipan dari Keppres tersebut. Keputusan ini diyakini akan mempengaruhi peta kebijakan ekonomi Indonesia ke depan, mengingat reputasi Luhut sebagai tokoh yang ahli dalam diplomasi ekonomi serta penanganan proyek-proyek besar negara.
Kabinet Ekonomi Prabowo: Kombinasi Lama dan Baru
Selain pengangkatan Luhut, susunan menteri ekonomi yang diumumkan Prabowo juga menjadi perbincangan. Kombinasi antara tokoh-tokoh berpengalaman dan wajah baru memberi warna tersendiri dalam kabinet ini.
Di antara nama-nama yang menarik perhatian adalah Agus Harimurti Yudhoyono yang dipercaya sebagai Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Sri Mulyani tetap menduduki pos Menteri Keuangan, mempertegas pentingnya keberlanjutan kebijakan fiskal yang stabil di tengah tantangan ekonomi global. Sementara itu, Airlangga Hartarto kembali dipercaya sebagai Menko Perekonomian, mengindikasikan kepercayaan Prabowo terhadap kinerjanya.
Berikut susunan lengkap kabinet ekonomi Prabowo:
1. Menteri Ekonomi
• Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian)
• Zulkifli Hasan (Menko Pangan)
• Agus Harimurti Yudhoyono (Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan)
• Sri Mulyani (Menteri Keuangan)
• Yassierli (Menteri Ketenagakerjaan)
• Agus Gumiwang Kartasasmita (Menteri Perindustrian)
• Budi Santoso (Menteri Perdagangan)
• Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM)
• Dody Hanggodo (Menteri Pekerjaan Umum)
• Dudy Purwagandhi (Menteri Perhubungan)
• Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)
• Rachmat Pambudy (Menteri PPN/Kepala Bappenas)
• Rosan Roeslani (Menteri Investasi dan Hilirisasi)
• Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi)
• Maman Abdurrahman (Menteri UKM)
• Teuku Riefky Harsya (Menteri Ekonomi Kreatif)
• Erick Thohir (Menteri BUMN)
• Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan)
2. Wakil Menteri
• Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara, Anggito Abimanyu (Wamenkeu)
• Faisol Riza (Wamenperin)
• Dyah Roro Esti Widya Putri (Wamendag)
• Yulliot (Wamen ESDM)
• Diana Kusumastuti (Wamen PU)
• Fahri Hamzah (Wamen Perumahan Rakyat)
• Suntana (Wamenhub)
• Sudaryono (Wamentan)
• Febrian Alfianto Ruddyard (Wamen Bappenas)
• Kartiko Wiroatmojo, Aminuddin Ma’ruf, Dony Oskaria (Wamen BUMN)
• Todotua Pasaribu (Wamen Investasi Hilirisasi)
• Feri Joko Juliantono (Wamenkop)
• Helvi Yuni Moraza (Wamen UMKM)
• Ni Luh Puspa (Wamen Pariwisata)
• Umar BA (Wamen Ekonomi Kreatif)
Pengangkatan Luhut dan formasi baru kabinet ekonomi ini memberikan sinyal kuat bahwa Prabowo ingin membawa Indonesia ke arah yang lebih stabil, dengan fokus pada hilirisasi, investasi, dan infrastruktur. Meskipun beberapa tokoh sudah dikenal publik, formasi ini tetap memberikan kejutan dengan nama-nama baru yang diharapkan bisa membawa angin segar bagi kebijakan ekonomi di bawah pemerintahan Prabowo. (Red)